Sabtu, 27 November 2010

Peran Akuntansi dalam Evaluasi dan Pengendalian Manajemen

Akuntansi berasal dari kata asingaccounting yang artinya dalam bahasa Indonesia adalah menghitung atau mempertangungjawabkan. Akuntansi digunakan dihampir seluruh kegiatan bisnis di seluruh dunia untuk mengambil keputusan sehingga disebut sebagai bahasa bisnis. Fungsi utama akuntansi adalah sebagai informasi keuangan suatu organisasi. Dari Laporan akuntansi kita bisa melihat posisi keuangan suatu organisasi beserta perubahan yang terjadi didalamnya. Akuntansi dibuat secara kualitatif dengan Satuan ukuran uang. Informasi mengenai keuangan sangat dibutuhkan khususnya oleh pihak manajer atau manajemen untuk membuat keputusan organisasi.

Fungsi Dan Peran Informasi Akuntansi Dalam Perusahaan

Peranan akuntansi sebagai alat pembantu dalam pengambilan keputusan ekonomi dan keuangan akhir-akhir ini sangat diperlukan oleh para pengusaha, terutama sekali membantu pihak manajemen dalam melaksanakan fungsi-fungsinya yaituplanning dancontr olling. Para manajer dewasa ini sangat memerlukan informasi mengenai posisi keuangan perusahaan dalam suatu periode, informasi ini dapat diperoleh melalui akuntansi keuangan (financial accounting).

Perkembangan perekonomian yang akhir-akhir ini sangat pesat menyebabkan fungsi akuntansi dalam memberikan informasi keuangan sangat meningkat, seperti halnya di Indonesia dimana telah diadakannya deregulasi pada perbankan, dibukanya pasar modal, serta telah diterbitkannya Undang-Undang Perpajakan yang baru, telah menuntut akuntansi untuk berperan lebih aktif lagi dalam memberikan informasi mengenai keuangan suatu perusahaan (organisasi bisnis).

Akuntansi sebagai penyedia informasi dilakukan melalui beberapa tahapan, antara lain yang pertama yaitu mengidentifikasi pihak-pihak yang berkepentingan kemudian mengevaluasi kebutuhan informasi dari pihak-pihak yang berkepentingan. Setelah mengevaluasi dan mengidentifikasi kemudian merancang sistem informasi akuntansi untuk memenuhi kebutuhan informasi dari pihak-pihak yang berkepentingan. Selanjutnya mencatat data ekonomi mengenai kegiatan usaha danhal-hal yang terjadi pada perusahaan. Tahap yang terakhir adalah menyiapkan laporan akuntansi untuk pihak-pihak yang berkepentingan.

Akuntansi disediakan untuk beberapa pihak yang terbagi didalam pihak eksternal dan internal. Yang termasuk didalam pihak internal yaitu pemilik perusahaan yang merupakan pemegang dana saham terbesar. Kemudian manajer – manajer yang bekerja di dalam perusahaan yang bersangkutan dan sangat dimungkinkan membutuhkan informasi akuntansi yang sedetail mungkin. Yang terakhir adalah para karyawan yang bekerja di suatu perusahaan yang bersangkutan tersebut.

Untuk pihak eksternal yaitu informasi akuntansi akan diperlukan bagi calon investor yang akan menginvestasikan modal ke suatu perusahaan yang bersangkutan, dan dengan adanya informasi akuntansi maka calon investor dapat memilih dengan benar manakah perusahaan yang tepat baginya untuk menginvestasikan modalnya. Kemudian, yang membutuhkan informasi dari pihak eksternal yaitu kreditur. Informasi akuntansi yang terakhir dibutuhkan bagi pemerintah.


Proses akuntansi dimulai dari pengidentifikasian data yaitu bukti transaksi yang selanjutnya dilakukan pemrosesan sehingga disusunnya laporan keuangan. Laporan keuangan yang disusun harus dengan objektif agar dapat menghasilkan suatu informasi bagi para pemakainya, oleh karena itu laporan keuangan harus di dasarkan pada prinsip – prinsip akuntansi yang dapat diterima oleh umum. Proses akuntansi ini menggambarkan bagaimana akuntansi digunakan sebelum dijadikan bahan pertimbangan untuk pengambilan keputusan ekonomi yang digunakan oleh pihak – pihak yang bersangkutan seperti investor dan lain sebagainya yang berhubungan atau pihak yang memerlukan akuntansi sebagai alat untuk pertimbangan pengambilan keputusan.

Saat ini keuangan secara langsung mempengaruhi sisi kehidupan setiap orang dan setiap perusahaan. Secara umum, jika kita berbicara keuangan maka apabila setiap individu mempunyai kelebihan uang mereka dapat melakukan investasi pada pasar modal dengan membeli sekuritas yang tersedia. Setiap pihak yang memiliki kelebihan dana dapat membeli sekuritas atau investasi mana yang memberikan balas jasa atau return yang tinggi.

Seorang analis seperti ini dapat bekerja sendiri maupun bergabung pada pialang sekuritas atau brokerage house. Seorang manajer keuangan secara aktif mencari sumber – sumber dana dari berbagai pihak untuk kemudian diinvestasikan dalam berbagai kegiatan produktif. Oleh karena itu, fungsi manajemen keuangan dapat dijelaskan melalui peran manajemen keuangan dalam perusahaan, hubungan dengan bidang ekonomi dan akuntansi, serta kegiatan utama manajer keuangan.

Pada perusahaan kecil, fungsi keuangan biasanya dilakukan oleh bagian akunting. Makin besar perusahaan, maka bagian keuangan mulai berdiri sendiri, dan pada perusahaan besar bagian keuangan adalah suatu departemen terpisah dan mempunyai hubungan langsung dengan pimpinan perusahaan. Dalam hubungannya dengan akunting, fungsi keuangan pada perusahaan kecil dilakukan juga oleh controller, sedangkan pada perusahaan besar controller kerap dilibatkan dalam kegiatan keuangan. Namun demikian tugas bagian keuangan berbeda dengan akunting.

Bagian akunting menekankan pada accrual basis bahwa pendapatan diakui pada saat penjualan walaupun telah terjadi penjualan dan biaya diakui jika sudah dikeluarkan. Bagian keuangan menekankan pada cash flow, yaitu pendapatan dan biaya yang benar – benar terjadi yaitu cash in flow dan cash out flow.

Dalam pembuatan keputusan, bagian akunting menekankan pengumpulan dan penyajian data keuangan sedangkan bagian keuangan menekankan pada bidang evaluasi data keuangan, dan membuat keputusan berdasarkan pertimbangan return dan risk.

Manajemen keuangan menggunakan akuntansi sebagai alat untuk mengambil keputusan untuk mengolah dan merencanakan rencana keuangan yang diinginkan oleh organisasi atau perusahaan yang dipimpinnya. Akuntansi membutuhkan sertifikat untuk menjadi seorang akuntan sedangkan manajer tidak terlalu membutuhkan sertifikat tertentu untuk menjadi seorang manajer karena seorang manajer hanya dituntut agar dapat menjalankan fungsi – fungsi manajemen dengan baik dan apabila bertindak sebagai manajer keuangan, maka seorang tersebut harus dapat menjalankan fungsi – fungsi keuangan dengan baik.

Pada dasarnya tujuan manajemen keuangan adalah memaksimalkan kemakmuran pemegang saham atau memaksimumkan nilai perusahaan, bukan memaksimumkan profit. Kelebihan memaksimumkan nilai perusahaan atau kemakmuran pemegang saham adalah secara konseptual jelas sebagai pedoman didalam pengambilan keputusan yang mempertimbangkan faktor resiko. Dalam pencapaian tujuan tersebut, manajemen keuangan harus dapat menyeimbangkan kepentingan pemilik, kreditor, dan pihak lain yang bersangkutan dengan perusahaan.

Manajemen keuangan lebih mengarah kepada ilmu yang digunakan seorang manajer keuangan dalam mengolah keuangan suatu perusahaan atau organisasi, sedangkan akuntansi lebih mengarah kepada hal pembukuan yang dibuat sedemikian rupa sehingga memudahkan seorang manajer dan akuntan agar lebih mudah dalam mengatur dan memeriksa anggaran keuangan yang ada. Akuntansi bertujuan untuk menyiapkan suatu laporan keuangan yang akurat agar dapat dimanfaatkan oleh para pengambil keputusan seperti manajer, dan seorang manajer dengan adanya suatu laporan yang akurat diharapkan dapat mengambil keputusan yang akurat pula sesuai dengan laporan keuangan akurat yang diberikan oleh seorang akuntan kepada seorang manajer.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar