Jumat, 19 November 2010

Perbedaan 'Boss" dan "Pemimpin"

Pada masa sekarang ini, kita sering mendengar kata boss daan pemimpin. Dan banyak sekali orang yang keliru menafsirkan arti boss dan pemimpin. Mereka sering menyebut seorang pemimpin dengan sebutan boss dan juga menyebut seorang boss dengan sebutan pemimpin. Sedangkan boss dan pemimpin memiliki sifat yang bertolak belakang.

Istilah boss (Belanda : baas, Inggris : boss) mengacu kepada atasan, yang secara struktur memiliki kewenangan dan kontrol atas suatu unit pekerjaan atau sekelompok orang (bawahan) dalam perusahaan. Biasanya predikat bos dalam organisasi perusahaan terkait dengan struktur jabatan yang disandang seseorang.

Sementara pemimpin bersifat umum. Seseorang dapat disebut sebagai pemimpin, meskipun tidak memiliki posisi atau jabatan,tetapi mempunyai kemampuan untuk mempengaruhi atau mengarahkan perilaku orang lain. Kemampuan tersebut bisa saja karena ia mempunyai posisi atau jabatan di perusahaan, yang membuatnya memiliki kekuasaan atau kewenangan untuk mengatur bawahan. Namun, lebih dari itu seseorang disebut pemimpin sejati bila mampu mempengaruhi orang lain, karena karakter yang dimilikinya. Ia mempunyai pengetahuan, kebijaksanaan, karisma, keteladanan atau hal yang berpengaruh lainnya membuat orang lain secara sukarela menjadi pengikutnya.

Tidak semua boss mampu menjadi pemimpin dan tidak semua pemimpin memerlukan posisi formal untuk mempengaruhi orang lain. Seorang bos yang hanya mengandalkan  kekuasaan atau jabatannya, biasanya tak lagi memiliki pengaruh ketika turun dari jabatan itu. Sedangkan seorang pemimpin yang efektif akan senantiasa diikuti dan dihormati.

Sukses tidaknya suatu organisasi sangat tergantung dari kualitas sumber daya manusia yang dimiliki karena sumber daya manusia yang berkualitas adalah sumber daya manusia yang mampu berprestasi maksimal. Kepuasan kerja mempunyai peranan penting terhadap prestasi kerja karyawan, ketika seorang karyawan merasakan kepuasan dalam bekerja maka seorang karyawan akan berupaya semaksimal mungkin dengan segenap kemampuan yang dimiliki untuk menyelesaikan tugasnya, yang akhirnya akan menghasilkan kinerja dan pencapaian yang baik bagi perusahaan. Dengan demikian dibutuhkan seeorang pemimpin untuk mengatur suatu organisasi dengan baik.

Menurut Kenry Pratt Fairchild dalam “Dictionary of Sociologi and Related Sciences”, Pemimpin dapat dibedakan dalam 2 arti :
·         Pemimpin arti luas, seorang yang memimpin dengan cara mengambil inisiatif tingkah laku masyarakat secara mengarahkan, mengorganisir atau mengawasi usaha-usaha orang lain baik atas dasar prestasi, kekuasaan atau kedudukan.
·         Pemimpin arti sempit, seseorang yang memimpin dengan alat-alat yang menyakinkan, sehingga para pengikut menerimanya secara suka rela.
     
Sedangkan Jim Collin mendefinisikan pemimpin memiliki beberapa tingkatan, terendah adalah pemimipin yang andal, kemudian pemimpin yang menjadi bagian dalam tim, lalu pemimpin yang memiliki visi, tingkat yang paling tinggi adalah pemimpin yang bekerja bukan berdasarkan ego pribadi, tetapi untuk kebaikan organisasi dan bawahannya. pada tahun 1996 Modern Dictionary Of Sociology  mendefinisikan Pemimpin (leader) sebagai seseorang yang menempati peranan sentral atau posisi dominan dan pengaruh dalam kelompok (a person who occupies a central role or position of dominance and influence in a group).

Setidaknya ada 5 kualitas yang harus dimiliki seseorang untuk dapat menjadi pemimpin menurut John Adair:
a.       Integritas: kualitas yang membuat orang mempercayai pemimpin. Kepercayaan adalah hal yang terpenting dalam semua bentuk hubungan pribadi. Kata itu juga mengungkapakan rasa kesetiaan terhadap nilai-nilai di luar diri pemimpin terutama kebenaran. Kebenaran dan kepercayaan adalah bagai saudara sepupu.
b.       Antusiasme: sikap yang menunjukkan ketertarikan seorang pemimpin terhadap sesuatu masalah dan cara penyelesaiannya.
c.       Kehangatan : orang yang kaku tak cocok untuk menjadi pemimpin. Kepribadian sangatlah menular.
d.      Ketenangan :karakteristik utama yang telah lama diaui sejak dinyatakan oleh sejarawan Romawi, Tacitus yang menulis : “Perkembangan nalar dan keputusan yang diambil dengan tenang,itulah kualitas yang dimiliki seorang pemimpin.
e.       Tegas dan adil : kombinasi ketegasan dan keadilan telah muncul sebagai kualitas yang dituntut oleh industry sejak sepuluh tahun lalu.

Dari keenam kualitas itu semuanya adalah relatif. Seseorang yang dinilai oleh si A memiliki integritas, antusiasme,kehangatan, ketenangan, dan tegas dan adil belum tentu dinilai sama oleh si B. Seseorang yang menjadi pemimpin oleh kelompok A belum tentu menjadi pemimpin bagi kelompok B. Selain itu, jenis-jenis pemimpin dalam dunia ini banyak sekali, ada pemimpin Negara,pemimpin perusahaan, ataupun pemimpin keluarga. Oleh karena itulah, sejatinya pemimpin itu dilahirkan.

Dalam hal ini, John C, Maxwell, yang menyoroti perbedaan antara boss dan pemimpin mengatakan, seorang pemimpin lebih punya itikad baik, lebih bijak, baik dalam sikap dan tingkah lakunya. Dia lebih bisa melatih atau mendidik pengikutnya. Katakanlah, seorang karyawan yang baru masuk menjadi cepat berkembang, karena pemimpin mampu menimbulkan rasa antusiasme pada karyawannya.

Tetapi lain halnya, dengan seorang boss. Boss lebih mirip dengan juragan, seorang boss itu lebih banyak maunya sendiri. Egoismenya tinggi, dan sikap atau tingkah lakunya lebih terkesan menggiring pekerjaannya dan kerap menimbulkan rasa takut pada anak buahnya. Karena sikap itu menyagkut pola rasa dan pola pikir, sehingga pengaruh sekap boss semacam itu, menurut seorang pakar kepribadian, Dale E. Golloway, akan membuat anak buahnya menjadi gelisah, menderita, melukai hati, dan bahkan bisa mendatangkan musuh.

Seorang boss juga lebih tergantung pada  wewenang, terutama wewenang struktural. Seorang boss biasanya tidak mengenal bawahannya dengan baik. Boss hanya tahu bahwa para bawahannya bekerja padanya dan harus bekerja sebaik-baiknya. Segala hal yang dikerjakan oleh para bawahan harus memuaskan hati sang boss.

Menurut Greenwood pada umumnya karakter seorang bos kurang luwes dan kerap bertindak menakutkan bagi karyawan sehingga menciptakan organisasi yang dipenuhi kecemasan, keraguan, dan ketidaknyamanan. “Karyawan lebih terfokus dengan pekerjaan rutinitas dibandingkan berpikir masa depan, karena takut disalahkan,” kata Greenwood.

Bagi Greenwood seorang bos adalah seseorang yang memegang kontrol secara mutlak, kukuh tidak mau mendelegasikan wewenang. Boss kerap kali mengganggu pekerjaan staf, misalkan dengan cara mengecek atau menanyakan perkembangan pekerjaan tanpa mempedulikan waktu. Seorang boss selalu merasa benar dan tidak mengakui kesalahannya. Bos seperti ini paling antusias memarahi jika menemukan stafnya melakukan kesalahan. Tetapi jika dirinya melakukan kesalahan, dia akan menyalahkan orang lain.

H.Gordon Selfridge adalah pendiri salah satu department store di London yang juga salah satu department store terbesar di dunia mencapai kesuksesan tersebut dengan menjadi seorang 'pemimpin' dan bukan dengan menjadi seorang 'bos'.

Berikut perbandingan yang diberikan Gordon Selfridge antara orang yang bertipe pemimpin dan orang yang bertipe boss
         Seorang boss mempekerjakan bawahan.
            Seorang pemimpin mengilhami bawahan
         Seorang boss mengandalkan kekuasaan
            Seorang pemimpin mengandalkan kemauan baik
         Seorang boss menimbulkan ketakutan
Seorang pemimpin memancarkan kasih
         Seorang boss mengatakan 'aku'
            Seorang pemimpin mengatakan 'kita'
         Seorang boss menunjukkan siapa yang bersalah
Seorang pemimpin menunjukkan apa yang salah
         Seorang boss tahu bagaimana sesuatu dikerjakan
            Seorang pemimpin tahu bagaimana mengerjakannya
         Seorang boss menciptakan rasa takut dalam diri anak buahnya
Seorang pemimpin membangun kepercayaan
         Seorang boss mengandalkan kekuasaan.
Seorang pemimpin mengandalkan kerjasama.
         Seorang boss menyetir
Seorang pemimpin memimpin
         Seorang boss menyebabkan dendam bertumbuh.
Seorang pemimpin memupuk antusiasme yang bertumbuh
         Seorang boss menyebabkan pekerjaan menjemukan
Seorang pemimpin menyebabkan pekerjaan menyenangkan/menarik
         Seorang boss melihat masalah sebagai musibah yang akan menghancurkan perusahaan
Seorang pemimpin melihat masalah sebagai kesempatan yang dapat diatasi staff yang bersatu padu, dan berubah menjadi pertumbuhan.
         Seorang boss menguasai 10% tenaga kerja bermasalah.
Seorang pemimpin menguasai 90% tenaga kerja yang kooperatif.
         Seorang boss menuntut rasa hormat
            Seorang pemimpin membangkitkan rasa hormat
         Seorang boss berkata, 'Pergi!'
Seorang pemimpin berkata, 'Mari kita pergi!'


ARGUMEN KELOMPOK


            Menurut kelompok kami , bos adalah individu yang lebih condong pada kepentingan pribadinya dibanding kepentingan bersama , lebih bersifat mengatur , memaksa , memerintah dan keras. Sehingga membuat bawahannya melalukan perintahnya dengan terpaksa dan rasa takut.

            Sedangkan pemimpin adalah sosok individu yang lebih condong pada kepentingan bersama dibanding kepentingan pribadinya, lebih bersifat mengarahkan , membimbing , dan mampu mempengaruhi bawahannya untuk melakukan yang diminta  tanpa rasa terpaksa atau beban.

Menurut kelompok kami tidak semua boss mampu menjadi pemimpin dan tidak semua pemimpin memerlukan posisi formal untuk mempengaruhi orang lain. Seorang bos yang hanya mengandalkan  kekuasaan atau jabatannya, biasanya tak lagi memiliki pengaruh ketika turun dari jabatan itu. Sedangkan seorang pemimpin yang efektif akan senantiasa diikuti dan dihormati.
           
Sehingga kami menyimpulkan bahwa boss tidak sama dengan pemimpin . Betapa sering orang gagal untuk menjadi pemimpin karena tidak berlaku sebagai pemimpin, melainkan berlaku sebagai bos. Maka kesuksesan akan diraih dengan menjadi seorang 'pemimpin' dan bukan dengan menjadi seorang 'bos'.




2 komentar:

  1. kebanyakan para Boss itu dulunya juga Pemimpin dilingkungan kerjanya, dia meningkatkan kapasitasnya sampai bisa menjadi seorang Boss dan mengangkat para pemimpin untuk bekerja padanya.. itulah yg seharusnya disebut Boss.

    seorang Boss bisa disejajarkan dengan Godfather itu adalah orang yg memberikan kehidupan dilingkungannya.. Boss itu adalah atasannya para pemimpin.. dia yg menggaji para pemimpin itu.. sebuah organisasi/perusahaan boleh punya banyak pemimpin, tapi hanya punya satu Big Boss..

    jadi apa yg salah dari seorang Boss?

    BalasHapus
  2. Yang salah dari seorang boss adalah ketika perusahaannya hancur, lalu karyawannya pada kabur karena ego dan kesombongannya.

    BalasHapus